Wednesday, December 7, 2011

Analisa vitamin C metode iodimetri untuk sample cair (sari buah)


Vitamin C atau disebut asam askorbat mempunyai berat molekul 178 dengan rumus molekul C6H8O6. Dalam bentuk kristal tidak berwarna, titik cair 190-192 oC. bersifat larut dalam air sedikit larut dalam aseton atau alkohol yang mempunyai berat molekul rendah.

Vitamin C sukar larut dalam chloroform, ether, dan benzene. Pada pH rendah vitamin C lebih stabil daripada pH tinggi. Vitamin C mudah teroksidasi, lebih-lebih apabila terdapat katalisator Fe, Cu, enzim askorbat oksidase, sinar, temperatur yang tinggi.

Dasar
Kadar vitamin C yang ditetapkan secara iodimetri menggunakan iod sebagai penitar. Vitamin C bersifat reduktor kuat akan dioksidasikan oleh I2 dalam suasana asam dan I2  tereduksi menjadi ion iodide. Indikator yang digunakan adalah amilum dengan titik akhir biru.



 Alat :
• Neraca analitik
• Sendok plastik
• Labu ukur 100 mL
• Botol semprot
• Pipet tetes
• Pipet ukur 25 mL
• Erlenmeyer 250 mL
• Buret 25 mL
• Bulp
• Beaker glass
• Batang pengaduk

Bahan :
• Sample sari buah
• Aquadest
• Larutan I2 0,01 N
• Indicator amilum 1 %

Cara Kerja :
 1. Sample ditimbang sebanyak 5 g dan masukan kedalam labu ukur 100 mL.
 2. Sample diencerkan dengan menggunakan aquadest sampai tanda batas, kemudian dikocok sampai homogen.
 3. Larutan sample dipipet sebanyak 25 mL dan masukan kedalam Erlenmeyer 250 mL, kemudian ditambahkan indikator amilum 1% sebanyak 1 mL.
 4. Titrasi dengan larutan I2 0,01 N sampai terjadi perubahan warna menjadi biru.

Rumus Perhitungan :

      Kadar Vit. C = Vp  x  Mp  x  BE Vit. C  x  100  x  Bobot rata –rata   x  100%


No comments:

Post a Comment