Wednesday, February 1, 2012

Cara Pembuatan Yogurt yang Sehat


Cara Pembuatan

1.      Persiapan bahan:
-          Susu atau susu skim, susu krim atau yang lain
-          Bahan penstabil dan pengemulsi (bila perlu)
-          Bahan pemanis (sirup, gula dsb.)
2.      Panaskan (pasteurisasi) susu dengan cara memasukkan susu ke dalam panci kecil, kemudian panci kecil ini dimasukkan ke dalam panci besar yang telah berisi air (seperti membuat nasi tim atau dalam skala besar dapat menggunakan tanki dinding ganda/double wall), hingga airnya mendidih dan dipertahankan selama 15 menit atau suhu susu mencapai 71 °C dipertahankan selama 15 detik.
3.      Dinginkan hingga ± 42 °C.
4.      Masukkan bibit (starter) sebanyak 2-3 %, kemudian diaduk hingga rata.
5.      Peram hingga terjadi gumpalan yang kompak, pada suhu 42 °C selama 4 jam dan pada suhu ruang selama 18 – 20 jam. Kemudian dipanen.
6.      Simpan pada lemari es bila tidak segera dikonsumsi. Bila akan dikonsumsi bisa dicampur dengan sirup atau gula secukupnya. Bila akan diperdagangkan dikemas yang menarik setelah diberi sirup atau gula dan penjualannya harus ditempatkan pada wadah yang dingin (lemari es).

Cara Pembuatan Starter
Sama dengan prosedur di atas hanya saja bahan bakunya yang berbeda, yaitu susu ditambah susu bubuk skim 5 %.
1.      Persiapan bahan:
Susu segar  + 5 % susu bubuk (1 liter susu segar + ½ ons susu bubuk)
2.      – 5 à sama dengan pembuatan yoghurt
7.      Simpan dalam lemari es bila tidak segera digunakan, paling lambat 5 hari harus sudah diremajakan lagi.

KHASIAT YOGHURT
  1. Penghasil senyawa anti mikroorganisme
  2. Mencegah pembentukan nitrosamine
  3. Menurunkan kadar kolesterol
  4. Mengurangi resiko kanker
  5. Meningkatkan imunitas
  6. Membantu pencernaan
  7. Cocok untuk penderita lactose intolerance.

How to make Flavouring?


Secara Umum perisa dibuat melalui tiga cara yaitu, pertama pencampuran bahan-bahan kimia yang disebut dengan aroma chemicals yang biasanya terdiri dari character impact adorant, middle note dan base note. Kemudian bahan-bahan kimia ini dilarutkan dalam suatu pelarut yang sesuai. Untuk perisa yang nantinya akan digunakan dalam bahan pangan aqueous maka pelarut yang biasa dipakai adalah propilen glikol dan alkohol. Di Indonesia penggunaan pelarut alkohol tidak diperkenankan karena perisa yang dihasilkan masuk kedalam kategori tidak halal untuk umat Islam.

Untuk perisa yang akan digunakan dalam bahan pangan berlemak maka pelarutnya biasanya minyak nabati atau gliserol. Ada pula perisa emulsi yang biasanya tersusun dari bahan-bahan kimia yang kurang larut air sehingga harus dibuat menjadi emulsi agar bisa larut air, untuk itu diperlukan bahan pengemulsi (emulsifier). Bahan lain seperti pewarna bisa ditambahkan jika diperlukan.

Kedua, pembuatan senyawa-senyawa flavor dari prekursornya, biasanya dibuat dengan cara enzimatis atau reaksi kimia menggunakan pemanasan. Flavor yang dihasilkan sering disebut process flavour. Dengan cara inilah base flavour daging dibuat yaitu dengan cara mereaksikan asam amino (diantaranya L-sistein yang terpenting) dengan gula (xilosa, gluosa, dll) atau senyawa karbonil. Perisa daging kemudian dibuat dengan cara menambahkan aroma chemicals kedalam base, dan bahan-bahan pembantu lainnya seperti garam, rempah-rempah dan MSG. Untuk membuat flavor keju maka lemak susu dipecah-pecah dengan menggunakan enzim seperti enzim protease dan lipase sehingga terbentuk berbagai senyawa diantaranya kelompok 2-alakon yang terpenting yang berperan dalam pembentukan flavor keju.

Ketiga, pencampuran flavor alami (minyak atsiri, oleorisin, dll) dengan aroma chemicals. Ini biasanya dilakukan untuk membuat perisa jeruk-jerukan karena aroma jeruk sulit diperoleh jika hanya mengandalkan aroma chemicals saja. Karena minyak atsiri tidak larut dalam air, maka perisa yang dibuat biasanya dalam bentuk perisa emulsi (supaya bisa digunakan untuk bahan pangan aqueous) dimana untuk ini diperlukan bahan pengemulsi. (Jurnal Halal LP POM MUI)

Tuesday, January 10, 2012

Apa itu Omega 3?


Kita sering mengkonsumsi makanan ataupun suplemen yang mengandung Omega 3. Tapi banyak dari kita tidak tahu apa itu Omega 3, dan apa Manfaatnya bagi kesehatan  kita, padahal Omega 3 sangat penting bagi kesehatan kita, oleh karena itu berikut sedikit penjelasan tentang Omega 3.



Mengapa kita memerlukan Omega 3? Sama seperti vitamin dan nutrisi lainya, Asam Lemak Omega 3 atau yang sering disebut Omega 3 merupakan sejenis lemak yang tidak diproduksi oleh tubuh, oleh karena itu kita harus memenuhinya dari makanan yang kita makan. Omega 3 dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan membran sel sehat, meliputi otak kita dan sel sistem syaraf.

Perlu anda ketahui Omega 3 terdiri atas tiga jenis, yaitu: Asam alfa-linolenat (ALA), Asam Eicosapentaenoic (EPA), dan Asam docosahexaenoic (DHA). Ketiga jenis Omega 3 ini sangat diperlukan oleh tubuh kita. EPA dan DHA bisa anda dapat dari ikan, seperti ikan makarel, sarden, tuna, dan salmon. Namun, jika anda tidak suka ikan apalagi yang goreng-gorengan, mungkin anda bisa mendapatkan Omega 3 dari buah-buahan, Tahu, kacang kedelai, kanola, kenari, dan biji rami merupakan sumber ALA.

Berapa takaran Omega 3 yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari? Menurut American Heart Association, kita harus mengkonsumsi minimal dua porsi per minggu. Namun, takaran yang ideal masih belum jelas, karena kebutuhan tubuh setiap orang berbeda-beda. Ada baiknya anda bertanya pada ahli gizi atau dokter tentang dosis Omega 3 yang tepat, karena bila jumlahnya berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke, atau perdarahan yang berlebihan pada beberapa orang.

Omega 3 sangat terkonsentrasi di otak, mereka berguna untuk fungsi kognitif memori otak, dan memainkan peran penting dalam fungsi perilaku kita. Bila anda kekurangan Omega 3, anda dapat mengalami gejalan sebagai berikut:
Depresi
Kelelahan
Ingatan yang buruk
Kulit kering.
Omega 3 sangat baik untuk kesehatan, anda bisa memperolehnya ikan, buah-buahan bahkan suplemen, yang terpenting konsumsilah sesuai dosis yang tepat.